Cara Menilai Kualitas Sebuah Backlink
Dalam dunia SEO (Search Engine Optimization), tidak semua backlink diciptakan sama. Beberapa backlink bisa mendorong peringkat website secara signifikan, sementara yang lain justru berpotensi merugikan reputasi situs. Maka dari itu, penting untuk memahami cara menilai kualitas sebuah backlink agar strategi link building Anda lebih efektif dan aman.
Baca Artikel tentang pengertian apa itu backlink profile
1. Relevansi Situs Sumber
Backlink yang berasal dari situs dengan topik serupa atau relevan memiliki nilai lebih tinggi. Misalnya, jika website Anda membahas “digital marketing”, backlink dari blog teknologi atau SEO akan lebih kuat dibandingkan tautan dari situs kuliner.
Tips: Cek kesesuaian topik antara halaman sumber dan halaman tujuan.
2. Otoritas Domain (Domain Authority)
Semakin tinggi otoritas domain (DA/DR) situs pemberi backlink, semakin besar pula dampaknya terhadap ranking website Anda. Anda bisa mengecek otoritas ini melalui tools seperti:
- Ahrefs (Domain Rating)
- Moz (Domain Authority)
- SEMrush (Authority Score)
Namun, jangan hanya terpaku pada angka — pastikan situs tersebut benar-benar memiliki reputasi baik dan bukan hasil manipulasi backlink.
3. Trafik Organik Situs Pemberi Backlink
Backlink dari website yang memiliki trafik organik tinggi dan stabil menandakan situs tersebut dipercaya oleh Google dan audiens. Jika situs sumber tidak memiliki trafik atau bahkan deindex, maka backlink-nya cenderung tidak membawa nilai SEO yang berarti.
4. Posisi dan Konteks Backlink
Backlink yang berada di dalam konten utama (in-content link) lebih bernilai daripada link yang diletakkan di footer, sidebar, atau komentar. Selain itu, tautan yang muncul secara natural dalam kalimat relevan lebih dihargai oleh algoritma Google.
Contoh: Artikel tentang “strategi SEO” yang menyebut dan menautkan ke halaman “panduan riset keyword” Anda secara kontekstual akan jauh lebih kuat daripada backlink acak di bagian bawah halaman.
5. Anchor Text yang Natural
Anchor text membantu Google memahami konteks halaman tujuan. Namun, penggunaan anchor text yang terlalu kaya keyword (exact match) bisa dianggap manipulatif. Gunakan variasi seperti:
- Branded: “Roofel”
- Partial match: “strategi SEO Roofel”
- Generic: “klik di sini” Kombinasikan variasinya agar profil backlink tampak alami.
6. Dofollow vs Nofollow
Backlink dofollow akan meneruskan otoritas (link juice), sedangkan nofollow tidak secara langsung memengaruhi ranking. Meski begitu, kombinasi keduanya tetap penting untuk profil backlink yang natural dan seimbang.
Baca Artikel tentang peran backlink dalm mempengaruhi lalu lintas organik
7. Kredibilitas dan Keamanan Situs Sumber
Pastikan situs pemberi backlink:
- Tidak mengandung spam, malware, atau konten ilegal.
- Tidak memiliki outbound link yang berlebihan atau ke situs mencurigakan. Gunakan tools seperti Google Safe Browsing atau Spam Score Moz untuk memeriksa reputasi domain.
8. Keunikan Backlink (Link Diversity)
Memiliki banyak backlink dari berbagai domain unik jauh lebih baik dibanding ribuan link dari satu situs. Google lebih menghargai diversity domain karena menandakan popularitas yang luas, bukan hasil dari manipulasi tautan massal.
Kesimpulan
Menilai kualitas backlink bukan hanya soal jumlah atau angka otoritas domain. Faktor seperti relevansi, konteks, dan kredibilitas sumber memiliki peran besar dalam menentukan dampak backlink terhadap SEO. Dengan fokus pada backlink berkualitas tinggi, Anda tidak hanya meningkatkan peringkat di hasil pencarian, tapi juga memperkuat reputasi dan kepercayaan situs Anda secara keseluruhan.
Roofel | Jasa SEO Profesional Jogja & Pembuatan Website
Gg. Cucak Rowo No.8, Pogung Lor, Sinduadi, Kec. Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55284

