Pengertian Mobile Marketing
Mobile marketing memiliki berbagai jenis strategi yang bisa disesuaikan dengan karakter audiens dan tujuan bisnis Anda. Setiap jenis memiliki cara kerja, biaya, dan efektivitas berbeda — tergantung produk, platform, serta perilaku pengguna smartphone.
Berikut penjelasan lengkapnya
1. SMS Marketing
SMS marketing adalah bentuk promosi melalui pesan singkat langsung ke nomor pelanggan. Meski terkesan klasik, metode ini masih efektif karena tingkat keterbacaannya tinggi (hampir 90% pesan dibuka dalam 3 menit).
Contoh di Indonesia:
- Operator seperti Telkomsel atau Indosat sering mengirim promo kuota.
- Bank dan fintech mengirim notifikasi penawaran kredit atau cashback.
2. Push Notification
Push notification adalah pesan singkat yang muncul langsung di layar pengguna aplikasi. Metode ini efektif karena real-time dan bisa dipersonalisasi berdasarkan perilaku pengguna.
Contoh di Indonesia:
- Aplikasi Grab mengirim notifikasi promo “diskon ongkir 50% hari ini”.
- Tokopedia mengingatkan pengguna soal “flash sale segera dimulai”.
3. In-App Advertising
In-app advertising adalah iklan yang tampil di dalam aplikasi mobile lain. Biasanya berupa banner, pop-up, atau video pendek sebelum pengguna melanjutkan aktivitas.
Contoh di Indonesia:
- Iklan e-commerce muncul di aplikasi game seperti Mobile Legends.
- Brand minuman atau makanan cepat saji beriklan di aplikasi streaming seperti Vidio dan RCTI+.
4. Mobile-Friendly Website
Website yang responsif dan cepat diakses lewat ponsel termasuk strategi mobile marketing. Karena mayoritas traffic datang dari smartphone, pengalaman pengguna mobile sangat berpengaruh pada konversi.
Contoh di Indonesia:
- Website Shopee, Traveloka, dan Roofel.com dioptimalkan agar tampil rapi di layar kecil.
- Banyak UMKM kini membangun landing page mobile-friendly untuk promosi WhatsApp.
5. Location-Based Marketing
Location-based marketing menargetkan pengguna berdasarkan lokasi GPS mereka. Strategi ini sangat efektif untuk bisnis lokal atau promosi berbasis wilayah.
Contoh di Indonesia:
- Google Maps Ads menampilkan “Coffee Shop Terdekat” saat pengguna membuka aplikasi.
- GrabFood menyesuaikan promo berdasarkan kota pengguna.
6. Mobile Email Marketing
Email marketing versi mobile menggunakan desain dan CTA yang mudah diklik lewat smartphone. Biasanya dikombinasikan dengan personalisasi agar pesan terasa relevan.
Contoh di Indonesia:
- Ruangguru mengirim email promo kursus online yang bisa dibuka di HP.
- Tokopedia dan Lazada mengirim newsletter berisi promo harian.
7. Social Media Mobile Ads
Hampir semua platform media sosial kini berbasis mobile. Iklan di platform seperti Instagram, TikTok, dan Facebook menjadi salah satu bentuk paling populer dari mobile marketing.
Contoh di Indonesia:
- Influencer TikTok mempromosikan produk skincare lokal dengan kode afiliasi.
- Brand makanan cepat saji menjalankan kampanye video pendek “Beli Sekarang” di Reels.
Kesimpulan
Jenis mobile marketing di atas bisa digunakan secara terpisah atau terintegrasi. Kuncinya adalah memahami perilaku pengguna mobile: mereka suka hal cepat, personal, dan visual.
Dengan strategi yang tepat, mobile marketing bisa jadi alat paling efektif untuk memperkuat brand dan meningkatkan penjualan di era digital.

