Keyword Gap Analysis: Menemukan Peluang dari Kompetitor

Roofel TeamRoofel Team

Keyword Gap Analysis adalah proses membandingkan keyword yang dimiliki kompetitor dengan keyword yang belum Anda targetkan, untuk menemukan peluang baru dalam strategi SEO.

Keyword Gap Analysis: Menemukan Peluang dari Kompetitor

Apa Itu Keyword Gap Analysis?

Keyword Gap Analysis adalah proses membandingkan keyword yang dimiliki kompetitor dengan keyword yang belum Anda targetkan, untuk menemukan peluang baru dalam strategi SEO. Untuk memahami konsep dasar riset kata kunci, baca artikel riset kata kunci. Dengan analisis ini, Anda bisa mengetahui kata kunci apa saja yang membawa traffic ke kompetitor, tapi belum dimanfaatkan di website Anda.

Keyword Gap Analysis berarti mengevaluasi kesenjangan kata kunci antara website Anda dengan kompetitor. Fokusnya adalah mengidentifikasi keyword:

  • Yang kompetitor ranking tapi Anda tidak.
  • Yang kompetitor ranking lebih baik.
  • Yang sama-sama ranking tapi punya potensi optimasi.

Manfaat Keyword Gap Analysis

  • Menemukan keyword baru yang relevan tapi belum ditargetkan.
  • Meningkatkan daya saing dengan menyaingi keyword kompetitor.
  • Mengoptimalkan konten lama agar lebih kompetitif.
  • Memahami strategi konten pesaing dengan lebih dalam.
  • Meningkatkan traffic organik lewat peluang keyword tersembunyi.

Tools untuk Keyword Gap Analysis

Beberapa tools SEO populer menyediakan fitur analisis gap, seperti:

  • Ahrefs Content Gap → membandingkan beberapa domain sekaligus.
  • SEMrush Keyword Gap Tool → detail keyword common, missing, weak, dan untapped.
  • Moz Keyword Explorer → menampilkan peluang keyword berdasarkan kompetisi.
  • Ubersuggest → alternatif sederhana untuk melihat overlap keyword.

Cara Melakukan Keyword Gap Analysis

1. Tentukan Kompetitor

Pilih 2–3 kompetitor utama yang ranking di niche Anda. Jangan hanya yang “besar”, tapi juga yang se-level.

2. Gunakan Tools Analisis

Masukkan domain Anda dan domain kompetitor ke tools (Ahrefs/SEMrush).

3. Identifikasi Jenis Gap Keyword

  • Missing: kompetitor ranking, Anda tidak.
  • Weak: kompetitor ranking lebih tinggi.
  • Untapped: keyword yang belum ditargetkan sama sekali.

4. Evaluasi Search Intent

Pastikan keyword yang dipilih sesuai dengan target audiens (informational, commercial, atau transactional).

5. Buat Rencana Konten

Gunakan hasil gap untuk:

  • Membuat artikel baru.
  • Mengoptimasi artikel lama.
  • Menambah internal link dari konten relevan.

Contoh Praktis Keyword Gap Analysis

Misal niche “jasa SEO”:

  • Kompetitor ranking untuk: jasa SEO murah, paket SEO bulanan, cara kerja SEO.
  • Website Anda hanya ranking untuk: jasa SEO profesional.

Hasil gap: Anda bisa menargetkan keyword paket SEO bulanan dengan artikel edukatif + landing page penawaran.

Kesimpulan

Keyword Gap Analysis bukan sekadar membandingkan keyword, tapi cara strategis untuk mencuri peluang traffic dari kompetitor. Dengan memanfaatkan gap keyword, Anda bisa memperluas jangkauan konten, meningkatkan topical authority, dan menyalip kompetitor di SERP.

FAQ

Seberapa sering harus melakukan keyword gap analysis?

Idealnya setiap 3–6 bulan sekali untuk melihat perubahan kompetisi dan peluang baru.

Apakah hanya website besar yang bisa melakukan ini?

Tidak. Website kecil justru bisa cepat tumbuh dengan strategi keyword gap yang tepat.

Apakah gap analysis bisa dipakai untuk PPC/Ads?

Ya. Keyword gap juga bermanfaat untuk menemukan keyword berbayar yang dipakai kompetitor.

Kesimpulan

Keyword gap analysis membantu menemukan peluang keyword dari kompetitor. Untuk implementasi yang optimal, pelajari apa itu kata kunci dalam SEO, keyword difficulty analysis, dan identifikasi longtail keyword. Untuk strategi lanjutan, implementasikan keyword clustering untuk tingkatkan authority dan keyword mapping dan strategi memisahkan keyword.

Butuh Bantuan Digital Marketing?

Tim ahli Roofel siap membantu mengembangkan bisnis Anda

Konsultasi Gratis