Apa Itu Commercial Intent?
Commercial intent adalah jenis search intent di mana pengguna sedang mencari informasi untuk membandingkan pilihan sebelum membeli. Untuk memahami konsep dasar search intent, baca artikel search intent dan jenis-jenisnya. Mereka sudah tahu masalahnya, sudah tahu solusinya, tapi masih membandingkan produk, harga, atau vendor terbaik.
Contoh kata kunci:
- “SEO tools terbaik 2025”
- “Perbandingan hosting murah vs VPS”
- “Jasa pembuatan website profesional Jogja”
Strategi Optimasi Konten untuk Commercial Intent
1. Gunakan Keyword Komersial
Cari keyword dengan pola berikut:
- “Terbaik” → contoh: plugin SEO terbaik
- “Perbandingan” / “vs” → contoh: WordPress vs Wix
- “Review” → contoh: Review Ahrefs
- “Harga” / “Biaya” → contoh: Harga jasa SEO Jogja
Tools riset keyword (Ahrefs, SEMrush, Ubersuggest) bisa bantu cari variasi ini.
2. Buat Konten Perbandingan yang Jujur dan Objektif
Pengguna commercial intent butuh data konkret untuk memutuskan.
- Buat tabel perbandingan fitur.
- Gunakan list kelebihan & kekurangan.
- Tambahkan case study atau contoh penggunaan nyata.
- Jangan terlalu bias → tampilkan sisi positif & negatif.
3. Optimalkan Struktur Konten
- Gunakan heading yang jelas (H2: Perbandingan, H3: Fitur, H3: Harga).
- Tambahkan FAQ untuk menjawab pertanyaan umum.
- Gunakan format tabel, bullet point, atau grafik biar mudah dipindai.
4. Masukkan Social Proof
Karena pengguna di tahap evaluasi, tambahkan elemen yang meningkatkan kepercayaan:
- Testimoni pelanggan.
- Rating atau review (bintang).
- Logo klien atau brand yang pernah bekerja sama.
- Statistik keberhasilan (misal: “90% klien naik trafik dalam 3 bulan”).
5. Buat CTA yang Lebih Kuat
Berbeda dengan informational intent (CTA soft), di commercial intent CTA harus lebih jelas dan meyakinkan. Contoh:
- “Coba gratis 7 hari”
- “Lihat daftar harga sekarang”
- “Hubungi konsultan kami”
Pastikan CTA relevan dengan kebutuhan user yang sedang membandingkan.
6. Optimasi On-Page SEO
- Masukkan keyword utama + variasi di title, meta description, H1, dan konten.
- Buat URL ringkas:
/seo-tools-terbaik/ - Tambahkan schema markup (Review, Product, FAQ) agar bisa muncul di rich snippets.
7. Internal & External Linking
- Hubungkan ke artikel informational (untuk edukasi tambahan).
- Tautkan ke landing page atau service page (untuk next step).
- Sertakan link eksternal ke sumber terpercaya (membuat konten lebih kredibel).
Contoh Implementasi
Keyword: “Hosting Terbaik untuk WordPress 2025”
- Judul: Hosting Terbaik untuk WordPress 2025: Rekomendasi & Perbandingan Lengkap
- Konten:
- Definisi singkat hosting WordPress
- Tabel perbandingan harga, kecepatan, support
- Kelebihan & kekurangan tiap provider
- Review singkat pengalaman pengguna
- CTA: “Dapatkan promo hosting WordPress terbaik sekarang →”
Kesimpulan
- Commercial intent adalah tahap evaluasi sebelum membeli.
- Fokus optimasi pada perbandingan, review, harga, dan bukti nyata.
- Gunakan CTA yang jelas agar pembaca segera mengambil keputusan.
Dengan strategi ini, konten kamu bisa jadi jembatan antara edukasi (informational) dan transaksi (transactional).
Untuk strategi search intent lainnya, pelajari cara optimasi konten untuk informational intent, optimasi konten untuk transactional intent, dan strategi SEO untuk brand dan direct search.



