Strategi SEO untuk Brand dan Direct Search

Roofel TeamRoofel Team

Strategi SEO untuk brand dan direct search adalah upaya mengoptimalkan visibilitas brand di mesin pencari, agar ketika pengguna mencari langsung nama brand atau produkmu, website resmi muncul dominan, kredibel, dan terpercaya.

Strategi SEO untuk Brand dan Direct Search

Pencarian dengan menyebut nama merek, produk, atau layanan spesifik. Contoh: “Roofel Digital Marketing” atau “Bikin Web Jogja”.

Pencarian yang dilakukan dengan mengetik langsung nama domain atau brand ke mesin pencari. Contoh: “roofel.com” atau “Tokopedia login”.

Kedua jenis pencarian ini menandakan tingkat brand awareness tinggi dan kepercayaan user pada brand. Untuk memahami konsep dasar search intent, baca artikel search intent dan jenis-jenisnya.

  • Menguasai SERP (Search Engine Results Page) dengan brand sendiri.
  • Mengurangi risiko brand hijacking oleh pesaing dengan iklan.
  • Meningkatkan kredibilitas karena user langsung menemukan situs resmi.
  • Meningkatkan CTR & konversi karena pencari brand cenderung siap membeli.
  • Memperkuat identitas digital di Google.

1. Dominasi Hasil Pencarian Brand

  • Optimalkan homepage dengan keyword brand.
  • Buat halaman khusus: Tentang Kami, Produk, Kontak, Karier.
  • Pastikan brand muncul di Google Knowledge Panel (melalui Google Business Profile).

2. Optimasi Google Business Profile

  • Daftarkan bisnis dengan alamat, jam operasional, dan kontak.
  • Gunakan foto asli, update posting rutin.
  • Dorong review positif → meningkatkan trust & ranking local SEO.

3. Kontrol Brand Mentions & PR Digital

  • Pastikan brand disebut di media, blog, dan portal.
  • Gunakan press release & guest post untuk memperkuat kredibilitas.
  • Monitor dengan tools seperti Google Alerts.

4. Lindungi Brand dengan Structured Data

Gunakan schema markup (Organization, Local Business, Product). Membantu Google mengenali brand resmi dan menampilkannya di rich results.

5. Optimasi Direct Search dengan Domain Utama

  • Gunakan domain singkat, mudah diingat.
  • Redirect domain variasi (misal roofel.id → roofel.com).
  • Pastikan SSL aktif agar aman dan dipercaya.
  • Struktur navigasi jelas → memicu sitelinks otomatis.
  • Internal linking ke halaman brand penting: layanan, portofolio, kontak.

7. Perkuat Brand di Platform Lain

  • Optimasi brand di LinkedIn, Instagram, YouTube, dan direktori bisnis.
  • Gunakan nama konsisten (brand name & username sama).
  • Klaim semua akun resmi untuk menghindari duplikasi.

Contoh Implementasi

Brand: Roofel Digital Marketing

  • Keyword utama: “Roofel”, “Roofel Digital Marketing”, “Roofel SEO Jogja”.
  • Homepage title: “Roofel – Trusted Growth Partner Digital Marketing & SEO Jogja”.
  • Knowledge Panel: Aktif lewat Google Business Profile.
  • SERP: Website resmi, LinkedIn, Instagram, artikel media, review.

Kesimpulan

  • Brand & direct search adalah aset SEO terkuat → user sudah mengenal brand dan siap engage.
  • Strategi optimasi fokus pada dominasi SERP, branding konsisten, structured data, dan Google Business Profile.
  • Tujuannya: ketika orang mencari brandmu → hasil pertama selalu milikmu.

FAQ

Apa bedanya brand search dan generic keyword?

Brand search menyebut nama merek (misalnya “Nike”), sedangkan generic keyword lebih umum (“sepatu olahraga”).

Mengapa brand search penting?

Karena orang yang mencarinya sudah memiliki niat lebih tinggi untuk konversi.

Perkuat branding offline & online, kampanye iklan, serta konsistensi promosi sehingga orang terbiasa mengetik nama brand langsung.

Kesimpulan

Strategi SEO untuk brand dan direct search membangun kepercayaan dan brand awareness yang kuat. Untuk strategi search intent lainnya, pelajari cara optimasi konten untuk informational intent, optimasi konten untuk commercial intent, dan optimasi konten untuk transactional intent.

Butuh Bantuan Digital Marketing?

Tim ahli Roofel siap membantu mengembangkan bisnis Anda

Konsultasi Gratis